Mau Jadi Apa Setelah Lulus SMK?



Mau Jadi Apa Setelah Lulus SMK?

Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK adalah sekolah yang mempersiapkan lulusannya untuk siap berkerja. Di sini siswa tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan saja tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh siswa tersebut.

Sepertinyang kita tahu, lulusan SMK masih sering dipandang sebelah mata oleh khalayak karena anggapan bahwa orang yang tidak berkuliah tidak bisa sukses. tidak lulusan SMK bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih kurang diketahui oleh banyak orang. tak hanya itu, anggapan ’sukses’ bagi lulusan SMK bukan hanya dari pekerjaan saja, melanjutkan pendidikan di SMK tetapi juga memiliki banyak peluang untuk sukses.

Seperti yang kita tahu, penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi itu banyak, misalnya, SNMPTN, SBMPTN, Prestasi, dan Mandiri. Jalur-jalur tersebut bisa diikuti bukan hanya oleh siswa SMA tetapi juga yang lainya, seperti lulusan SMK.

Sayangnya, banyak siswa SMK itu sendiri yang masih bingung akan melakukan apa setelah lulus. Dirangkum dari laman Direktoran SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut hal yang bisa dilakukan lulusan SMK :



1. Bekerja di perusahaan


Sudah selayaknya bagi lulusan SMK untuk bekerja, seperti bekerja di sebuah perusahaan. Untuk mencari perusahaan yang tepat dimulai dengan mencari informasi terkini di internet dan belajar membuat portofolio dan cv. dengan mengakses internet, kita bisa menemukan banyak informasi tentang bagaimana membuat cv yang memenuhi syarat dan terlihat profesional dan berlatih dalam wawancara.

Mengumpulkan hasil tugas-tugas akan sangat membantu dan membuat perusahaan lebih tertarik karena dengan begitu orang tersebut sudah terlihat kompeten di bidangnya. Selain itu, di setiap SMK selalu ada BKK (Bursa Kerja Khusus). Di sana siswa bahkan alumni bisa meminta data lowongan pekerjaan dari berbagai macam perusahaan yang sudah bekerja sama dengan SMK tersebut.



2. Menjadi Pebisnis


Pengangguran di Indonesia tergolong banyak. sementara itu, pemecahan masalah ini cukup mudah, yaitu dengan meningkatkan golongan wirausaha. sayangnya, di Indonesia, wirausaha atau pebisnis itu sendiri masih sedikit. tercatat hanya ada 0,18% atau sekitar 450.00 orang. satu pengusaha rata-rata dapat merekrut 50 tenaga kerja, hal ini masih sangat jauh untuk menuntaskan masalah pengangguran di Indonesia.

Menjadi pebisnis bukanlah hal yang mudah dan hal inilah yang menjadi alasan banyak orang ragu untuk membuka bisnis, seperti memperhitungkan keuntungan atau kerugian, berani mengambil risiko, mempunyai pandangan kedepan ‘visioner’, mental yang kuat, dan berhati-hati.

bagi lulusan SMK, membuka bisnis atau usaha bukan sesuatu hal yang baru karena mereka sudah dilatih dengan tugas untuk berbisnis. Membuka usaha bukan hanya menjual barang saja tetapi juga jasa, seperti membuka usaha salon yang bergelut di bidang kecantikan untuk lulusan SMK jurusan kecantikan atau membuka biro wisata untuk lulusan jasa pariwisata. dengan demikian, lulusan SMK juga memegang peran penting dalam peningkatan ekonomi terutama saat resesi.



3. Melanjutkan Kuliah


Seperti yang sudah disinggung di awal, banyak lulusan SMK yang melanjutkan kuliah tetapi banyak pula yang merasa bingung untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. banyak faktor yang membuat siswa tidak memilih kuliah beberapa di antaranya adalah rasa tidak percaya diri, biaya dan ketertinggalan materi. sebenarnya, hal itu bukan menjadi penghalang jika ada usaha. banyak perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa dengan nilai rapot atau prestasi yang bisa diikuti lulusan SMA dan sederajat. perguruan tinggi juga menyediakan kelas karyawan, ini sangat cocok untuk lulusan SMK yang ingin bekerja sambil berkuliah. selain itu, ketertinggalan materi juga menjadi faktor yang menghambat lulusan SMK untuk berkuliah. masa kini banyak platform belajar online yang dapat diakses secara gratis. Tidak hanya itu, tetapi juga bisa dengan berlatih bersama teman di waktu luang seperti weekend.

Internet bisa menjadi tempat untuk mencari informasi mengenai perguruan tinggi. luangkanlah waktu untuk mencari informasi beasiswa, pendaftaraan mandiri, seleksi rapot, dan jurusan yang sesuai dengan passion seseorang tersebut.. lulusan SMK disarankan untuk melanjutkan jurusan yang sudah mereka pelajari. hal ini bertujuan supaya mereka memiliki kualitas yang unggul.



4. Kursus

Beberapa perusahaan menginginkan karyawan yang memiliki keterampilan khusus, selain menjadi lulusan SMK. maka kursus adalah pilihan yang tepat. kursus dikenal dengan berbagai sebutan, seperti sekolah tinggi, pelatihan, dan masih banyak lagi. biaya kursus juga tergolong lebih ringan dibandingkan dengan kuliah.

jika ada syarat tertentu, seperti penguasaan bahasa mandarin dan beberapa bahasa asing lainnya maka pilihan yang tepat adalah kursus karena yang diperlukan di tempat kerja biasanya hanya bagaimana seseorang dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa tersebut.

sebenarnya, yang perlu diperhatikan saat ingin kursus adalah program yang dipilih harus sesuai dengan kriteria persyaratan perusahaan. terkadang yng menjadi permasalahan adalah banyak urang belum menemukan tempat untuk melamar pekerjaan maka dari itu mereka tidak bisa mengetahui kriteria seperti apa yang diperlukan oleh perusahaan, disarankan untuk mempelajari hal yang diperlukan di bidang industri masa kini, seperti penguasaan komputer dan software. jika kamu bisa membuat website atau melakukan programming, bisa dipastikan banyak perusahaan yang akan menggaetmu karena industri masa kini sangt bergantung pada perkembangan teknologi.



5. Menikah

tak jarang lulusan SMK memilih untuk menikah dengan alasan lelah belajar. bahkan, lulusan SMK cukup melekat dengan kata-kata “lulus langsung nikah.” pilihan itu tidak salah tetapi menikah bukanlah pilihan yang mudah, mengapa? menikah itu pada dasarnya membangun rumah tangga, mengikat janji suci kepada pasangan di depan tuhan dan keluarga. banyak pro dan kontra untuk menikah dengan usia yang cukup muda, seperti lulusan SMK. alasannya adalah ketidakmapanan, mental yang belum kuat, masih bergantung kepada orang tua, dan kesehatan saat hamil muda bagi perempuan.

jauh dari sana, menikah juga memerlukan biaya yang besar dimulai dari pesta pernikahan, mahar, dan kebutuhan pokok lainnya (sandang, pangan, papan).

untuk seseorang yang memilih untuk menikah maka tidak akan lepas dari yang namanya bekerja karena untuk menghidupi keluarga juga dibutuhkan biaya. siapkanlah mental untuk menghadapi permasalahan rumah tangga dan belajarlah dari sekarang untuk lebih bertanggung jawab jika pilihanmu adalah menikah.



lulusan SMK memiliki banyak pilihan kedepannya. di luar itu semua, apapun sekolahnya itu tidak menandakan seseorang sukses atau gagal karena itu bergantung kepada kualitas diri seseorang dan hal yang mampu meningkatkan-nya adalah diri individu itu sendiri.

menjadi lulusan SMK bukan menjadi halangan untuk terus berkreatifitas. tingkatkan rasa percaya diri dan terus jeli dalam mencari kesempatan. seseorang yang berbakat jika malas akan kalah dengan orang yang memiliki keterbatasan namun, mau berlatih. apapun bisa terjadi dengan keyakinam yang teguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Papua Barat

TENTANG DIRIKU